Alasan Kuat Ma'ruf Berterima Kasih ke Hakim karena Putar CCTV

Comments · 414 Views

Alasan Kuat Ma'ruf Berterima Kasih ke Hakim karena Putar CCTV

 

Kuat Ma'ruf, tersangka pembunuhan merencanakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, mengucapkan terima kasih ke majelis hakim karena sudah meluluskan rekaman CCTV dalam kasus ini.

"Saya terima kasih ke Pak hakim yang sudah meluluskan memutar ulangi . Maka saya kedapatan kapan naiknya kapan turunnya. Terima kasih yang mulia," sebut Kuat di ruangan sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 20 Desember 2022.

https://inksports.art/

Langsung, respon Kuat Ma'ruf untuk info saksi pakar ini membuat peserta sidang ketawa dan bertepuk tangan.

Dalam pada itu, Ferdy Sambo menjelaskan penyidik usaha membuat konstruksi untuk jadikan terdakwa semuanya yang berada di rumah dinas Duren Tiga dalam kasus pembunuhan Yosua.

"Konstruksi yang dibuat oleh penyidik ini harus mentersangkakan semua yang berada di Duren Tiga," kata Sambo saat memberi respon pada kesaksian pemeriksa digital forensik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Heri Priyanto.

Bekas Kepala Seksi Propam Polri ini mengucapkan terima kasih ke majelis hakim karena meluluskan rekaman CCTV diputar di ruangan sidang. Dia mengharap supaya majelis hakim obyektif memandang info beberapa tersangka.

"Terima kasih Yang Mulia. Dengan diputarkannya CCTV ini kami mengharap Yang Mulia bisa selanjutnya memandang obyektif semua info dari tersangka ini," kata Sambo.

Sepanjang persidangan, pemeriksa digital forensik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri Heri Priyanto menunjukkan rekaman CCTV di dalam rumah Jalan Saguling 3 dan depan rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli lalu, yang memperlihatkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) masih hidup saat Sambo tiba.

Rekaman CCTV ini sebagai beberapa menit waktu saat sebelum Yosua ditembak. Tetapi gambar rekaman CCTV pos satpam Duren Tiga yang diperlihatkan saksi pakar ini blue.

"Iya benar Pak (rekaman CCTV) ini blur, karena kualitas camera yang lensanya kemungkinan jarang-jarang dibikin bersih," kata Heri ketika menjadi saksi pakar.

Dari rekaman ini kelihatan, Putri Candrawathi bersama kelompok tiba ke rumah dinas Duren Tiga dengan menggunakan mobil jam 17.09.37 WIB. Selesai istri Ferdy Sambo ini masuk ke rumah, mobil ini putar balik lalu parkir di muka tempat tinggal.

Lalu pada 17.10.12 WIB, pakar menunjukkan orang berpakaian putih yang berjalan pada pelataran rumah dinas Ferdy Sambo. Pria berpakaian putih itu sebagai Brigadir J.

Pada jam 17.10.30 WIB, Ferdy Sambo yang menggunakan pakaian dinas kepolisian, datang di dalam rumah dinas dan turun dari mobilnya. Pakar ini lalu menunjukkan tangan Sambo saat datang di dalam rumah dinas.

Pada tangan kiri Sambo terlihat seakan ada bayang-bayang. Tidak dikenali apa itu sebagai bayang-bayang gambar karena minimnya kualitas rekaman CCTV atau sarung tangan Sambo.

Ferdy Sambo terlihat jalan masuk rumah dinas sekalian menggenggam kantong celananya dengan tangan kanan. Dijumpai waktu itu, senjata api yang dibawa bekas Kadiv Propam Polri ini sempat jatuh.

Kepatuhan Brigadir Yosua ini juga, menurut Reni, masih kelihatan saat awalnya jadi pengawal Ferdy Sambo pada 2019.

Reni mengutarakan jika untuk orang seusianya, Putri Candrawathi masih mempunyai kepandaian pada tingkat rerata.

Di sidang, Ferdy Sambo dituduh tindak pidana pembunuhan merencanakan oleh beskal penuntut umum

Ahli psikologi forensik, Reni Kusumowardhani mengutarakan jika jadi orang Sulawesi Selatan, Ferdy Sambo menggenggam tegar tuntunan siri na pacce.

Sidang Ferdy Sambo datangkan saksi pakar forensik dan medikolegal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pastikan 220 CCTV sudah dipasang dalam Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno, mendekati Piala AFF 2022

Kesaksian Saksi Pakar Kelanjutan Sidang Ferdy Sambo Cs, Dari Pakar Hukum UI dan APSIFOR

Ronny mengutarakan keganjilan masalah bantahan Ferdy Sambo yang akui tidak menggunakan sarung tangan saat beberapa detik eksekusi Brigadir J

Kuasa Hukum Ricky Rizal, ungkap sangkaan pemilik account Tuhan Yesus dalam group WhatsApp Duren Tiga Ferdy Sambo

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E akui menyaksikan Ferdy Sambo tembak Brigadir J dengan pistol Glock-19

 

Comments